Jakarta – Sekelompok anak-anak muda yang tergabung dalam relawan Advokasi Rakyat Untuk Nusantara (Arun), Angkatan Muda Prabowo (AMPERA), dan Prabowo Muda (PM08) mengadakan panggung reformasi yang bertemakan “Transformasi Bangsa Menuju Indonesia Maju”. Kegiatan ini digelar dengan tujuan untuk membangun kesadaran bersama utamanya kepada generasi millenial dan Gen Z bahwa bangsa ini harus dibangun dengan optimisme masa depan.
Reformasi adalah pintu gerbang kekaryaan, lahirnya kebebasan mengekspresikan diri yang kemudian menjadikan banyak kreasi dan karya. “Kami memaknainya dengan melakukan lompatan-lompatan, baik itu secara gagasan maupun implementasi konkret dikehidupan bermasyarakat.
Sekjen AMPERA, Minaria Chrystin mengatakan transformasi mewujudkan generasi emas ini sebagai jembatan emas untuk mempersiapkan generasi emas yang menginspirasi dunia karena kita harus mengingat historis bangsa ini dari tahun 1945 hingga reformasi. Pemuda punya peran penting dari masa ke masa untuk menentukan nasib bangsa. Dengan mempersiapkan generasi hari ini sebagi titik awal mewujudkan transformasi bangsa ini Indonesia maju inspirasi dunia.
” Generasi millenial dan Gen Z Indonesia harus menatap masa depan bangsa dengan spirit pejuang layaknya generasi muda pendahulu dengan kobaran api perjuangan yang menyala dan berkobar. Seiring dengan tantangan perkembangan zaman maka sejarah perjalanan perjuangan bangsa ini menjadi pijakan untuk melangkah dan menyongsong masa depan dengan optimisme bukan kembali kebelakang dengan ketakutan-ketakutan yang belum tentu akan terjadi. Tentu langkah-langkah yang dilakukan harus sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia yang ingin menjadi negara maju, menjadi negara high income dengan laju percepatan dan lompatan yang visioner dan itu ada dalam diri dan raga segenap generasi mudanya. Sebagai generasi ini milenial dan Gen Z perlu kepastian masa depan, gambaran bagaimana negara menyiapkan kehidupan masa depan kami. Kami yakin Prabowo Gibran mampu mewujudkan yang disebut generasi emas sebagai keberlanjutan pembangunan, ujar Minaria Chrystin di Jakarta Selatan, Rabu (17/1/2023).
Sebagai bangsa yang sudah mengalami berbagai fase perubahan semenjak kemerdekaan, rasa optimisme akan kemajuan bangsa perlu terus ditanamkan. Pemerintah sebagai domain utama dalam agenda-agenda pembangunan bangsa tidak dapat sendiri dalam melaksanakan pembangunan tersebut. Negara membutuhkan kita, generasi muda yang optimis, dengan berbagai karyanya.
Menurutnya, organisasi ini menjadi pijakan awal memulai konsolidasi kepada mahasiswa dan sangat diapresiasi serta disambut posistif oleh kalangan mahasiswa dari berbagai kampus. Setelah ini terus dilakukan konsolidasi, apa yang sudah dimulai bisa ditularkan oleh mahasiswa di berbagai kampus.
Kami rasa hal itu senada dengan gagasan besar Pak Prabowo Gibran yang bertajuk transformasi bangsa menuju Indonesia maju. Dengan berbagai tawaran program seperti hilirisasi berbagai komoditas dan hilirisasi digital. Apalagi hari ini Pak Prabowo menempatkan anak muda bukan lagi sebagai unsur pendukung gagasan besar melainkan aktor transformasi bangsa. Mas Gibran sebagai wakilnya itu pertanda representasi orang muda yang tentu saja dapat menambah rasa optimisme kami bahwa masa depan kami (generasi muda) dapat benar-benar dipersiapkan dengan baik.