Jakarta —Penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) 2024 dilakukan secara serentak untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, serta anggota DPD RI dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 14 Februari 2024. Pemilu di Indonesia adalah pemilu terbesar di dunia.
Tokoh Agama Buddha dan Ketua Umum Perkumpulan Lembaga Sangha Mahayana Indonesia (SMI), Rahib Jimmu Goh Mahasthavira
menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada masyarakat, penyelenggara pemilu baik KPU dan Bawaslu, TNI-Polri dan seluruh stakeholder yang terlibat pemilu bisa diselenggarakan dengan baik, damai, sejuk dan kondusif. Ini prestasi terbaik bangsa dan negara Indonesia di mata masyarakat internasional.
“Kita tahu bahwa masyarakat Indonesia sangat beragam baik agama, suku, budaya, bahasa, ras dan golongan. Di waktu pelaksanaan pemilu serentak ini persatuan dan kesatuan bangsa makin solid dan terjaga dengan baik walaupun berbeda dukungan dan pandangan politik yang relatif tensinya cukup tinggi. Saya melihat rakyat makin melek politik dan makin matang menyikapi perbedaan pandangan politik. Hal ini didasari oleh nilai-nilai kearifan lokal dan toleran yang telah diperjuangkan secara bersama selama ini” ujar Rahib Jimmu di Jakarta, Selasa (20/2/2024).
Kita tahu, pengumuman hasil pemilu 2024 masih belum diumumkan secara resmi oleh KPU RI. Baik pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto dan Gibran, serta Ganjar – Mahfud ketiganya adalah putra-putri terbaik bangsa. Berdasarkan hasil quick count pemilu beberapa lembaga survei pasangan Prabowo Gibran sebagai pemenangnya. Dalam kompetisi namanya kalah menang itu sudah biasa.
“Kepada seluruh masyarakat dan pendukung ketiga capres dan cawapres, saya mengajak kita semua sebagai warga bangsa untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa” ujar Tokoh Agama Buddha Rahib Jimmu yang saat sedang menempuh pendidikan doktoral di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.
Untuk menyambut dan mensukseskan Indonesia Emas 2045 perlu kerjasama antar sesama anak bangsa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan amanat konstitusi. Indonesia harus menjadi bangsa yang cerdas, sejahtera dan makmur dengan syarat persatuan Indonesia tetap tegak dan kokoh. Inilah tanggungjawab kita bersama yang terus kita perjuangkan bersama untuk kepentingan generasi penerus bangsa Indonesia
Sebab, generasi milenial dan Gen Z sangat membutuhkan keteladanan berbasis etika dan moral, berbudi luhur dan berbudaya untuk saling menghormati, menghargai, tolong menolong dan jujur termasuk berlaku adil. Generasi muda yang akan melanjutkan perjalanan bangsa Indonesia di masa depan dan bukan sebagai pelengkap semata, ungkap Rahib Jimmu.