Pekerja Migran Perempuan Menjadi Sasaran Radikalisme Online, Pakar : Perlu Upaya Bersama Melakukan Pencegahan dan Deradikalisasi

BARA NEWS

- Redaksi

Kamis, 18 April 2024 - 12:05 WIB

5069 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta — Dalam penayangan Film Dokumenter “Choice”, dikisahkan 2 pekerja migran atau TKW asal Indonesia yang mempunyai kisah menarik, satu bernama Listyowati terpengaruh radikalisme online sementara TKW bernama Masyitoh justru sukses jualan online sampai berkuliah di Singapore.

Media sosial menjadi pisau bermata dua, dapat menjadi anugerah dan musibah atau bencana.

 

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pekerja migran perempuan relatif rentan menjadi kalangan sasaran radikalisme terorisme oleh kelompok radikal dengan berbagai motif termasuk memainkan emosi seperti janji pernikahan atau cinta semu.

Listyowati divonis bersalah dan dipenjara lebih dari dua tahun karena dianggap terlibat Jamaah Ansarut Daulah (JAD) yang terafiliasi ISIS karena terpengaruh media sosial.

Pengamat Terorisme dan Pendiri Yayasan Prasasti Perdamaian, Noor Huda Ismail mengatakan bahwa ada tren pergeseran dan fenomena dalam perekrutan untuk bergabung dalam kelompok teror, kalau dulu harus melalui kelompok tertentu atau offline. Kalau sekarang tidak perlu offline bisa melalui online.

Fenomena radikalisme online itu semakin marak dengan adanya media sosial. Hari ini semua orang mencari informasi tidak hanya offline juga online.

 

“Buruh migran misalnya jauh dari keluarga, kesepian dan banyak bermasalah tidak hanya sekedar mencari informasi melalui online, kalau informasinya salah alogaritma membawa mereka ke ranah-ranah informasi yang salah”. Pemutaran film dokumenter Pilihan hari ini dalam rangka untuk edukasi, pencegahan radikalisme dan deradikalisa” ujar Noor Huda Ismail di Stepi Coffee House, Panglima Polim, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2024).

Film ini dirancang secara khusus untuk pekerja migran atau diaspora sebelum berangkat sehingga mereka memahami cerdas bermedia sosial. Film dokumenter ini akan dipakai oleh BP2MI untuk mengajak para buruh migran cerdas bermedia sosial. Bahkan film ini sudah diputar di Singapura dan Hongkong.

Sementara itu, Pengamat Intelijen dan Direktur Eksekutif Intelliegence and National Security Studies (INSS), Dr. Stepi Anriani, S.IP. M.Si menyampaikan pandangan bahwa perempuan tidak serta merta menjadi pelaku tapi bisa juga korban baik sadar atau tidak, ada faktor emosional yg mengesampingkan “Rational Choice”.

Dr. Stepi menegaskan perlunya edukasi bagi perempuan pekerja migran, komitmen dan upaya pencegahan dari pemerintah serta kerja sama seluruh stakeholders untuk deradikalisasi dan membantu para eks-napiter agar bisa diterima masyarakat, diberikan kesempatan kedua untuk produktif dan melakukan hal-hal positif. Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian bahwa perlu upaya kolaborasi dari civil society, pengamat terorisme dan intelijen, akademisi, pers, pemuka agama, budayawan dan seluruh lapisan masyarakat.

Kita dapat melakukan kontra narasi radikal, memberikan narasi positif, program pencegahan radikalisme dan deradikalisasi. Kita berikan kesempatan kedua bagi mereka yang sudah terlanjur terlibat terorisme dan radikalisme agar bisa hidup kembali normal dan diterima di tengah masyarakat.

Berita Terkait

Arsjad Rasjid Tidak Akui Munaslub yang Jadikan Anindya Bakrie Ketua Kadin Indonesia
Tertangkap Mencuri Sarang Burung Walet, Ini Pesan dan Harapan Cv Mutiara Alam Raya Pada Pihak Kepolisian
Eksekusi Rumah di Komplek Palem Lestari Cengkareng Jakarta Barat di Tunda
Pembentukan BPUPKBI untuk Penyelamatan UUD 1945 dan Pancasila
Keluhan Seorang Ibu Pada Kepolisian Karena Sudah Tahunan Laporanya Tidak Barjalan
Jalan Pelik Perlindungan dan Pemenuhan Hak Masyarakat Adat : Keturunan Ompu Mamontang Laut Ambarita di Sihaporas dan Keturunan Ompu Umbak Siallagan di Dolok Parmonangan, SimalungunSumatera Utara
Ikatan Mahasiswa Anti Mafia Mendesak Kemenkum HAM RI Mencopot Kepala Rutan Kelas 1 Depok
Bupati Minahasa Utara Joune J E Ganda Dapat Penghargaan Sebagai Tokoh Indonesia 2024 Kategori Pemenang Pariwisata dan Budaya

Berita Terkait

Selasa, 17 September 2024 - 13:39 WIB

Apa Hukum Darah Haid Keluar Sedikit?

Selasa, 17 September 2024 - 11:40 WIB

Types of Motivational Speakers in the Philippines

Selasa, 17 September 2024 - 09:00 WIB

Memahami Lisensi PSE untuk Bisnis Online di Indonesia

Selasa, 17 September 2024 - 08:20 WIB

Riset Litbang Kompas & Mekari: 52% Perusahaan Indonesia Alami Peningkatan Efektivitas Karena Software Berbasis Awan

Selasa, 17 September 2024 - 06:35 WIB

VRITIMES Memperluas Jangkauan Berita dengan Kemitraan Media Baru Bersama JendelaKaba.com dan DigindoNews.com

Selasa, 17 September 2024 - 06:00 WIB

Airdrop Telegram Paling Dinanti di Bulan Ini: Ada Hamster Kombat!

Selasa, 17 September 2024 - 02:00 WIB

Port Academy Bantu Anda Mengelola Barang Berbahaya di Pelabuhan dengan Sertifikasi IMDG Code

Senin, 16 September 2024 - 16:50 WIB

Teknologi AI dan Blockchain Mengubah Lanskap Kewirausahaan Sosial di TBN Asia Conference 2024

Berita Terbaru

EKONOMI & BISNIS

Apa Hukum Darah Haid Keluar Sedikit?

Selasa, 17 Sep 2024 - 13:39 WIB

BERAU

Masyarakat Berau Keluhkan Pemadaman Listrik Berulang

Selasa, 17 Sep 2024 - 12:36 WIB

EKONOMI & BISNIS

Types of Motivational Speakers in the Philippines

Selasa, 17 Sep 2024 - 11:40 WIB

EKONOMI & BISNIS

Memahami Lisensi PSE untuk Bisnis Online di Indonesia

Selasa, 17 Sep 2024 - 09:00 WIB