Jakarta – Politikus Gerindra, Maruarar Sirait, menyebutkan bahwa suara Pramono Anung-Rano Karno akan terkikis dari unsur kalangan non-muslim, karena didukung oleh Anies Baswedan. Pernyataan Maruarar ini mendapatkan reaksi dari masyarakat kristen.
Rapen Sinaga, SH, MM., MH, Pengacara kondang tanah air ikut berkomentar terkait isu sara yang di lontarkan oleh Maruarar Sirait sangat melukai hati masyarakat kristen.
“Gak usah begitu cara berpolitiknya, saya agama Kristen dan saya gak suka politik identitas dan issue SARA dibawa keranah politik, saya rasa seorang pejabat negara harus bisa menjaga perkataannya agar tidak ada perpecahan karena isu sara,” ungkap Rapen Sinaga kepada awak media di Jakarta. Senin, (25/11/2024).
“Bang ara ini kan senior kami di GMKI dan alm. Bang Sabam Sirait juga adalah senior kami di GMKI yang merupakan panutan kami dulu sewaktu ber-GMKI. Kok bisa-bisanya Bang Ara melontarkan kalimat yang tidak mendidik seperti itu. Saya masih ingat pidato alm. Bang Sabam Sirait dalam sebuah acara di GMKI kala itu. Beliau ingatkan kepada kami semua kader GMKI untuk hilangkan penggunaan istilah mayoritas dan minoritas, karena bicara Indonesia, kita semua adalah mayoritas, nah malah sekarang kok Bang Ara pula yang norak masih pakai politik identitas”, ungkap Rapen Sinaga, mantan Ketua GMKI Jakarta, seraya mencontohkan gaya pidato alm. Sabam Sirait.
Sebelumnya, Maruarar Sirait mengatakan, suara Pramono-Rano Karno akan terkikis dari unsur kalangan non-muslim karena didukung Anies Baswedan.
“Seharusnya Bang Ara jadi teladan, perkataannya itu kampungan dan sesat melukai hati pemilih kristen. Jangan karena membela salah satu Paslon lupa etika,”imbuhnya.
Sebelumnya, Sekjen Politikus PDIP Hasto Kristiyanto angkat bicara terkait pernyataan Ara Maruarar Sirait.
“Sangat menyesalkan ya, pernyataan Pak Ara Sirait itu sudah masuk kategori SARA,” ujar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan Ara, panggilan Maruarar.
Hasto juga mengatakan akan mengirimkan kepada Ara buku “Politik Itu Suci” karangan Sabam Sirait, ayahnya.