Jakarta — Ketua Umum Timur Indonesia Bersatu (TIB) Andreas Parapaga mengatakan isu terkait pemakzulan Presiden Jokowi yang santer didengungkan oleh kelompok masyarakat dan mahasiswa belakangan ini sangat sarat kepentingan politik.
“Untuk itu, masyarakat yang pro Jokowi harus hati-hati dan tidak reaktif untuk merespon terkait isu pemakzulan tersebut. Sebab, gerakan itu tidak berdasar sama sekali dan inkonstitusional” ujar Andreas Parapaga di Jakarta Pusat, Kamis (8/2/2024).
Biarkan Presiden Jokowi menyelesaikan tugas dan jabatannya sesuai amanat konstitusi hingga akhir masa jabatan. Jangan melempar isu yang tidak bermoral dan tak berdasar.
Timur Indonesia Bersatu (TIB) berada digaris terdepan mendukung Jokowi dan menolak dengan keras isu pemakzulan, tegas Andreas Parapaga.
Bilamana ada kelompok masyarakat dan mahasiswa merasa tidak puas terhadap kinerja Jokowi itu hal yang wajar di era demokrasi. Tetapi jangan berlebihan karena setiap pemimpin di negara demokrasi tidak ada yang sempurna.
Mari kita kedepankan sikap yang berkeadaban, bermoral dan beretika sesama anak bangsa. Jika ada kelompok masyarakat termasuk mahasiswa memaksakan kehendak maka itu menjadi musibah terhadap persatuan dan kesatuan bangsa.
Mari kita rawat sikap arif, bijaksana dan toleran sesama anak bangsa. Kekuasaan harus diperoleh dengan cara yang baik sesuai amanat konstitusi bukan dengan amarah dan menyulut kemarahan rakyat yang merugikan bangsa Indonesia, tutup Andreas Parapaga.