Ketua PH PHDI Provinsi Jawa Barat, Menghadiri Upacara melasti di Pantai Pelabuhan Segara Cirebon

BARA NEWS

- Redaksi

Minggu, 3 Maret 2024 - 08:38 WIB

5086 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandung – Ketua PH PHDI Prov Jabar, Brigjen TNI Purn I Made Riawan, S.Psi, M.I.P menghadiri Kegiatan Upacara Keagamaan Melasti Umat Hindu Bandung Raya dan Cirebon, Di Pantai Pelabuhan Segara Cirebon, Minggu (03/03/2024).

Melalui keterangannya, Ketua PH PHDI Prov Jabar, Brigjen TNI Purn I Made Riawan, S.Psi, M.I.P menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh pihak yang turut mendukung dan menyukseskan kegiatan upacara Melasti.

“Upacara itu digelar sebagai rangkaian peringatan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1946/Tahun 2024, Ratusan umat hindu yang mewakili Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cirebon serta Indramayu melaksanakan Upacara Melasti di pantai Pelabuhan Segara Cirebon,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, Umat Hindu yang berada di wilayah bandung raya, merupakan acara melasti yang perdana ke pantai atau laut. Upacara melasti atau melelasti dapat didefinisikan sebagai nganyudang malaning gumi ngamet tirta amerta, yang berarti menghanyutkan kotoran alam menggunakan air kehidupan.

Dalam kepercayaan Hindu, sumber air seperti danau dan laut dianggap sebagai asal tirta amerta atau air kehidupan.

Sumber-sumber air tersebut memberikan kehidupan bagi seluruh makhluk hidup, termasuk umat manusia.

Karena itulah, upacara melasti selalu diadakan di tempat-tempat khusus seperti tepi pantai atau tepi danau.

Upacara Melasti adalah upacara pensucian diri untuk menyambut Hari Raya Nyepi oleh seluruh umat Hindu, upacara ini digelar untuk menghanyutkan atau membuang kotoran alam menggunakan air kehidupan.

Melasti adalah meningkatkan Sraddha dan Bhakti pada para Dewata manifestasi Tuhan Yang Maha Esa untuk menghanyutkan penderitaan masyarakat, menghilangkan papa klesa dan mencegah kerusakan alam.

Tujuan melasti adalah untuk dapat mengikuti tuntunan para dewa sebagai manifestasi Tuhan, Dengan mengikuti tuntunan Tuhan, manusia akan mendapatkan kekuatan suci untuk mengelola kehidupan di dunia ini.

Kemudian menghayutkan penderitaan masyarakat. Jadi, upacara melasti bertujuan untuk memotivasi umat secara ritual dan spiritual untuk melenyapkan penyakit-penyakit sosial, seperti kesenjangan antar kelompok, permusuhan antar golongan, wabah penyakit yang menimpa masyarakat secara massal, dan lain-lain.

Upacara ini dilaksanakan di pinggir pantai dengan tujuan mensucikan diri dari segala perbuatan buruk pada masa lalu dan membuangnya ke laut, Dalam kepercayaan Hindu, sumber air seperti air laut dianggap sebagai air kehidupan (Tirta Amerta).

“Melasti ini bertujuan untuk membersihkan Bhuwana Alit dan Bhuwana Agung, Apa yang disucikan dalam Bhuwana Alit adalah meleburkan dan melenyapkan segala kekotoran dan kepapaan dalam diri manusia, untuk menyucikan pikiran, perkataan, dan perbuatan dengan penglukatan dan tirta amerta serta menjaga keseimbangan alam.

Sedangkan dalam Bhuwana Agung adalah diwujudkan dengan penyucian pratima, arca, lingga dan praline serta sarana prasarana dan peralatan upacara yang akan digunakan pada persembahyangan Nyepi acara Tawur Agung yang akan digelar pada 10 Maret 2024 mendatang secara spiritual dengan tirta amerta,” pungkasnya. (Red).

Berita Terkait

FKI Kanwil Kumham Malut Siap Mengharumkan Nama Baik Organisasi
Persiapan Rakornas Ke-XVI, KMHDI Jabar Gelar Audiensi dengan Pj Gubernur Jabar
Ketum DPP GEMPAL Siap Dukung Pilkada 2024 Yang Damai, Aman dan Bermartabat
Kasad : Inovasi TNI AD Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat
Pengurus PHDI Provinsi Jabar Masa Bhakti 2024-2029, Melaksanakan Upacara Mejaya-Jaya di Pura Agung Wira Loka Natha Cimahi
Proyek Gagal Air Bersih (SPAM) Rp 8 Miliar dari Dinas PUPR Pesawaran Tahun 2022 
Masyarakat Antusias Camat Sukoharjo Tanggapi Viralnya Pemberitaan Dugaan Korupsi DD, dan Tanah Hibah Pekon Sukoharjo III Barat
KEJAKSAAN NEGERI PRINGSEWU MUSNAHKAN BARANG BUKTI TINDAK PIDANA YANG TELAH BERKEKUATAN HUKUM TETAP (INKRACHT).

Berita Terkait

Senin, 14 Oktober 2024 - 13:41 WIB

Ibu Mertua Irwan Zein Meninggal, Zahir Melayat

Minggu, 13 Oktober 2024 - 16:33 WIB

Aslam Berkeliling Sembari Sapa Warga Bersama Komunitas Sepeda Motor,

Jumat, 11 Oktober 2024 - 19:10 WIB

300 Pendukung Zahir & Aslam, Gelar Doa Bersama

Jumat, 11 Oktober 2024 - 14:37 WIB

Aslam Rayuda : Senang Ketemu Ibu-Ibu Peduli Daerahnya, Harapan Ibu-Ibu Akan Kita Perjuangkan

Jumat, 11 Oktober 2024 - 13:25 WIB

Pantun Calon Bupati Bahar Siagian Buat Kecewa Kalangan Tokoh Melayu Batu Bara

Kamis, 10 Oktober 2024 - 07:57 WIB

Gelar Sunatan Masal,Paslon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 3 Zahir didukung Warga menang

Rabu, 9 Oktober 2024 - 15:54 WIB

Cawabup Aslam Rayuda, Hadiri Memperingati Maulid Nabi di Desa Petatal

Selasa, 8 Oktober 2024 - 05:49 WIB

Hindari Gen Z Terjerumus Narkoba, Aslam Janji Majukan Sektor Olahraga dan Kepemudaan

Berita Terbaru

BATU BARA

Ibu Mertua Irwan Zein Meninggal, Zahir Melayat

Senin, 14 Okt 2024 - 13:41 WIB