Jakarta – Telah terjadi pengeroyokan dan penganiayan yang di duga oleh oknum Polri dan TNI menyebabkan Ketua Umum Cyber Army BaraJP Akbar Maulana Husni luka lebam di tangan dan di muka, kejadian ini di depan Hotel Yuan Pasar Baru 04 Mei 2024.
Diduga seseorang yang bernama alias Bayu (Pengusaha) telah memakai oknum TNI dan Polri untuk membakingi pelaku untuk menyerang sdr. Akbar Maulana Husni dalam hal ini Korban.
(Foto: Luka memar di tubuh korban)
Kronologi singkat kejadian awalnya pelapor bersama dengan saksi di TKP kemudian para terlapor menghampiri pelapor dan saksi kemudian tiga orang laki-laki tidak dikenal langsung menarik tangan pelapor secara paksa untuk masuk didorong dan dipukul oleh terlapor HY Alias Bayu mengenai di bagian telinga sebelah kiri lalu tangan sebelah kanan pelapor mengalami luka memar, ungkap korban kepada awak media.
Lalu pelapor ditodong benda semacam pistol pada bagian perut kemudian pelapor disuruh mengembalikan uang sebesar 30 juta kepada terlapor HY Alias Bayu setelah selesai transfer kemudian terlapor dipukul bagian mulut oleh terlapor yang memegang benda seperti pistol.
Atas kejadian tersebut pelapor mengalami rasa takut dan rasa sakit dan memar pada bagian tangan sebelah kanan telinga sebelah kiri dan mulut.
Atas kejadiaan ini pihak korban telah melapor ke Polres Jakarta Pusat dengan nomor laporan : LP/B/899/V/2024/SPKT/METRO JAKPUS/POLDA METRO JAYA.
Sudah melakukan Visum di Rs. Tarakan Pukul 01.22 WIB.
(Foto: Visum di lakukan di RS. Tarakan dan di dampingi oleh team dari Polres Metro Jakarta Pusat)
Seharusnya penegak hukum hadir untuk mengayomi masyarakat bukan nya sebagai debcolector. Urusan hutang piutang sudah di selesaikan oleh pihak korban ke pelaku, tetapi pelaku tetap menganiaya korban dengan memukul area mulut korban, kasus ini bisa di jerat dengan pasal 351 dan 355 KUHP, bisa terkena pasal berlapis.
Semoga aparat penegak hukum dapat segera bertindak cepat untuk menyelesaikan permasalahan ini, kami apresiasi kepada Polres Metro Jakarta Pusat yang telah membatu dalam kejadian ini.