Jakarta – Sejumlah Tokoh Agama di Indonesia ikut dalam Seminar Nasional untuk mempererat silaturahmi, kerukunan dan toleransi umat beragama di Indonesia sukses diselenggarakan di Hotel Bidakara-Jakarta Selatan. Minggu, (30/03/2024).
Dalam diskusi ini dihadiri oleh Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat, Dr. Rima Agristina, SH,.SE,.MM (Wakil Kepala BPIP), Mayjen TNI ( Purn) Dr. I Putu Saatra Wibgarta, S, IP,. M.Sc (PHDI), Dr H. Yusniar Yusuf, M.S (MUI), Pdt. Gumar Gultom, M.Th (Ketua PGI), Prof. Dr. Philip K. Widjaja (Permabudhi), Xs. Budi Santoso Tanuwibowo (Matakin), Emannuel Josafat Tular (KWI), I ketut Budiasa, ST,.MM (Sekretaris Umum Pengurus Harian PHDI Pusat) dan peserta lainnya ikut memeriahkan acara ini.
Implementasi Pancasila sangat penting bagi kehidupan sehari-hari. Bila tidak menerapkan Pancasila sebagai landasan dalam berkehidupan bersama, maka dapat menimbulkan berbagai masalah yang dapat merugikan diri sendiri maupun oleh orang lain. Oleh karena itu berbagai Toko Agama menyadari perlu kerukunan dan toleransi untuk menghormati agama yang lain yang berlandaskan Pancasila dan tetap menjaga keutuhan nilai dari Pancasila itu sendiri.
Sementara itu, Emannuel Josafat Tular (KWI) dan pembicara dalam menjelaskan bahwa kegiatan hari ini bagian untuk merayakan keagaman, memberikan nilai-nilai pancasila dan kerukunan untuk menjaga toleransi umat beragama.
“Kegiatan hari ini bagian dari untuk menghormati dan merayakan hari bulan suci ramadhan, dan juga hari suci agama Hindu, dan umat Kristiani sehabis merayakan hari Paskah, dalam seminar implementasi dalam kehidupan dalam keberagaman, tentu saja nilai-nilai pancasila itu memang disetiap peristiwa perayaan suci keagamaan masing-masing agama nilai-nilai itu tetap ada (nilai pancasila)”. Tutunya
Setiap negara harus mempunyai dasar negara. Dasar negara merupakan fundamen atau fondasi dari bangunan negara. Kuatnya negara akan menguatkan berdirinya negara itu. Kerapuhan fundamen suatu negara, berkibat lemahnya negara tersebut. Sebagai dasar negara, Pancasila sering disebut sebagai dasar falsafah negara dan juga diartikan sebagai ideologi negara.
Ditambahkannya, Agama Katholik sangat sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
“Khususnya Agama Katholik nilai-nilai Pancasila itu sejalan dengan ajaran-ajaran sosial Gereja sehingga sangat tepat apa yang sudah dilakukan PHDI maupun BPIP”. Tuturnya
Harapannya, kegiatan seperti ini bukan hanya seremonial tetapi kegiatan yang sering dilaksanakan, agar nilai pancasila benar-benar di implementasikan khususnya kepada umat agama Hindu agar semua menyadari semua pesertanya kita adalah berbeda tetapi dalam perbedaan inilah kita memiliki kesadaran bahwa setiap agama punya nabi dan punya Tuhannya sendiri, dengan demikian ketika kita semakin menyadari dan menghormati itu semua maka kita tetap bersatu, dan setiap perbedaan kita tetap menjaga toleransi. Tutupnya