Malang — Dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih muda pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Ikatan Alumni Universitas Widyagama Malang (IKAWIGA) menggelar Sosialisasi bertajuk “Pilkada Berintegritas dan Strategi Meningkatkan Partisipasi Pemilih Muda dalam Pilkada 2024”. Kegiatan ini dihadiri oleh 100 peserta, terdiri dari mahasiswa, akademisi, komunitas umkm, dan alumni. Nara Sumber dalam kegiatan ini adalah Dr. H. Ahmad Hudri, ST., M.AP. (Ketua KPU Kota Probolinggo Tahun 2019-2024) dan Iwan Sunaryo, SH. (Koordinator Divisi (Kordiv) Hukum Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Malang), keduanya adalah Alumni UWG.
Secara teknis kegiatan ini di suport oleh BEM Universitas Widyagama Malang. Dalam sambutannya Presiden Mahasiswa Universitas Widyagama Malang, Moh. Hasbi Al-Ghifari menegaskan, “Bahwa seorang pemimpin yang dibutuhkan bukanlah mereka yang hanya memiliki kekayaan materi (UANG), melainkan sosok yang memiliki DUIT — yaitu Doa, Usaha, Ikhtiar, dan Tawakkal. Nilai-nilai inilah yang akan membawa perubahan nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat”. Oleh karena itu pilihlah pemimpin yang punya duit. Mengawali sambutan pembukaan Ketua IKAWIGA, H.M. Supriyadi, ST., MT mengucapkan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Presiden RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, semoga dapat membawa Indonesia lebih maju dan sejahtera.
Selain itu, Supri menyampaikan bahwa Pemilu harus Happy, “Kami Ikawiga mengajak semua masyarakat untuk menyambut pemilu dengan riang gembira, pilihan boleh beda, yang penting damai dan happy”. Setelah sambutan, ketua Ikawiga membuka secara resmi acara sosialiasi pemilukada.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan saudara Iwan Sunaryo, SH. Yang menyatakan bahwa pemilih muda memiliki peran strategis dalam menentukan arah pembangunan daerah. “Generasi muda harus melek politik dan paham akan dampak dari suara yang mereka berikan,” ujar iwan. Ia juga menambahkan bahwa dengan jumlah pemilih muda yang signifikan, mereka dapat menjadi kunci dalam terciptanya Pilkada yang berintegritas.
Sementara narsum kedua membahas berbagai tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan partisipasi pemilih muda, mulai dari rendahnya kesadaran politik hingga apatisme. Menurut Dr. H. Ahmad Hudri, ST., M.AP, sebagai solusinya silahkan baca Teori Rasional Choice Sebagai Tips dalam Memilih Seorang Pemimpin.
Sesi terakhir adalah tanya jawab.
Para peserta seminar menunjukkan antusiasme tinggi, terutama pada sesi tanya jawab. Salah satu peserta, Ahmad Adi Kurniawan, mahasiswa semester 5 Prodi Akuntansi, menyatakan, “Acara ini membuka wawasan kami tentang pentingnya Pilkada yang bersih dan berintegritas. Kami jadi lebih sadar akan peran kami dalam demokrasi” Beberapa peserta lain dari komunitas Preman Super juga memberikan tanggapan positif terkait strategi meningkatkan partisipasi pemilih muda yang dibahas dalam sosialisasi ini.
Acara ini diakhiri dengan penyampaian penutup dari Pembawa Acara dan penyerahan sertifikat untuk Nara Sumber serta foto bersama, yang menandai komitmen semua pihak dalam mendukung pelaksanaan Pilkada yang bersih dan berintegritas pada tahun 2024.