Haidar Alwi Institute Gelar Aksi Tolak Hak Angket dan Pemakzulan Jokowi

BARA NEWS

- Redaksi

Sabtu, 9 Maret 2024 - 16:34 WIB

5070 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta–Massa tandingan yang menolak hak angket dan mendukung pemilihan umum (pemilu) damai 2024 yang tergabung dalam sejumlah elemen kembali mendatangi Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Jumat, 8 Maret 2024.

Direktur Haidar Alwi Institute, Sandri Rumanama menilai isu hak angket adalah bentuk provokasi politik yang berpotensi menimbulkan sipil war yang memecah belah persatuan bangsa.

“Pihak yang kalah harusnya legowo menerima kekalahan sebagai bentuk kedewasaan demokrasi, bukan malah menciptakan opini kecurangan pemilu yang bisa berimplikasi pada kondusifitas keamanan negara” ujar Sandri kepada wartawan didepan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Jumat, 8 Maret 2024.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sandri memastikan Haidar Alwi Institut bersama pemuda, mahasiswa dan pelajar serta masyarakat Indonesia Timur yang tergabung dalam Timur Indonesia Bersatu (TIB) akan terus menjaga dan mengawal pemerintahan Presiden Jokowi.

“Rakyat adem adem saja kok, jadi kami disini berkomitmen mengawal pemerintahan pak jokowi hingga akhir periode dan siap mengawal pemerintahan Prabowo-Gibran ” tegas Sandri.

Senada dengan itu, Andreas Papua (Ketua Umum Timur Indonesia Bersatu) mengatakan bahwa mereka siap jadi garda terdepan membela pak jokowi karena isu pemakzulan presiden jokowi dinilai konstitusional.

“Kami dari Timur Indonesia bersama Haidar Alwi Institut siap jadi garda terdepan membela hal benar karena isu pemakzulan pak jokowk sangat inskontitusional” jelas Andreas.

Pantauan dilokasi, sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Selamatkan NKRI juga kembali menggelar unjuk rasa.

Massa kelompok ini kembali mendesak digulirkannya hal angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024. Selain itu, demonstran antara lain juga mendesak harga sembako diturunkan.

Untuk mengamankan aksi demonstrasi hari ini polisi menerjunkan sebanyak 2.678 personel gabungan di depan Gedung DPR.

“Dalam rangka pengamanan aksi elemen masyarakat di depan gedung DPR/MPR RI, kami melibatkan 2.678 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan Instansi terkait,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Jumat, 8 Maret 2024.

Susatyo menjelaskan personel ditempatkan di sejumlah titik di sekitar Gedung DPR. Dia juga mengatakan aksi unjuk rasa hari ini sudah diantisipasi dengan menyiapkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan dan mencegah massa aksi masuk ke dalam kawasan Gedung DPR

Lipsus: Jalal

Berita Terkait

Tak Terima Dituduh Mencabuli Anaknya, Siayah Ajukan Praperadilan
Pemerintahan Mesti Focus Pelayanan Publik Berkeadilan, HAM dan Penyelamatan Aset Negara
Bantah Isu Kekerasan Polri, LSM Penjara 1 Dukung Komitmen Kapolri Listyo Sigit Pada HAM
Dandim 0503/JB Laksanakan Acara Pelepasan Purna Tugas dan Wisuda Purnawira Tahun 2024
Investor China Siap Masuk Indonesia, Entrepreneur ini jadi Penghubung Utamanya
Mangkir Panggilan Polisi, Didesak Panggil Paksa Dua Saksi dari Bank BNI Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik
ALARKHABEL Media Berbahasa Arab Sukses Diluncurkan, Panitia Ucapkan Terima Kasih kepada Dirut Pertrokimia Gresik dan Jajaran
Book Launch, Neuro Hipno Selling Membongkar Rahasia Menjual

Berita Terkait

Jumat, 13 Desember 2024 - 12:56 WIB

Tak Terima Dituduh Mencabuli Anaknya, Siayah Ajukan Praperadilan

Kamis, 12 Desember 2024 - 13:25 WIB

Pemerintahan Mesti Focus Pelayanan Publik Berkeadilan, HAM dan Penyelamatan Aset Negara

Rabu, 11 Desember 2024 - 15:59 WIB

Bantah Isu Kekerasan Polri, LSM Penjara 1 Dukung Komitmen Kapolri Listyo Sigit Pada HAM

Rabu, 11 Desember 2024 - 02:18 WIB

Investor China Siap Masuk Indonesia, Entrepreneur ini jadi Penghubung Utamanya

Minggu, 8 Desember 2024 - 10:28 WIB

Mangkir Panggilan Polisi, Didesak Panggil Paksa Dua Saksi dari Bank BNI Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik

Minggu, 8 Desember 2024 - 09:10 WIB

ALARKHABEL Media Berbahasa Arab Sukses Diluncurkan, Panitia Ucapkan Terima Kasih kepada Dirut Pertrokimia Gresik dan Jajaran

Sabtu, 7 Desember 2024 - 16:59 WIB

Book Launch, Neuro Hipno Selling Membongkar Rahasia Menjual

Selasa, 3 Desember 2024 - 10:29 WIB

Kasus Sumpah Palsu Ike Farida: Majelis Hakim Jatuhkan Hukuman 5 Bulan Penjara

Berita Terbaru