Jakarta – Di tengah hiruk-pikuk Jakarta yang tak pernah tidur, Sabtu pagi (23/11/2024) di Sekretariat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Salemba, Jakarta Pusat, suasana terasa berbeda. Para mahasiswa dari berbagai kampus berkumpul, memenuhi ruangan sederhana namun sarat semangat. Mereka datang bukan untuk berdemo, melainkan mengikuti sebuah pelatihan yang bertujuan membentuk generasi jurnalis muda yang kreatif dan kritis di era digital.
Acara yang dipandu oleh Badan Pengurus Cabang GMKI Jakarta ini bukan sekadar pelatihan biasa. Kegiatan ini menghadirkan energi segar untuk dunia jurnalistik di tengah gempuran informasi era modern, khususnya bagi pers kampus.
Berkat Sama Hulu, Ketua penyelenggara, membuka acara dengan sebuah pesan yang membakar semangat para peserta. “Jadi dengan pelatihan ini, mahasiswa tuh nggak hanya bersuara di jalanan aja, tapi juga bisa di media,” ujarnya, menekankan pentingnya peran media sebagai alat perjuangan.
Di antara peserta, wajah-wajah penuh antusias tampak serius menyimak setiap materi. Hadir sebagai narasumber, Nick Irwan, dan Johan Sopaheluwakan, seorang jurnalis kawakan yang dikenal luas akan dedikasinya dalam dunia pers. Dalam sesi interaktif, Johan menyoroti pentingnya etika jurnalistik sebagai fondasi utama seorang wartawan profesional.
“Fungsi wartawan itu untuk menyampaikan informasi, apalagi di era digital saat ini. Peran mereka sangat berpengaruh,” tegas Johan, memaparkan bahwa akurasi dan integritas adalah kunci menghadapi derasnya arus informasi di media digital.
Pelatihan ini bukan hanya sekadar teori. Para peserta diajak untuk berdiskusi, bertukar pikiran, dan bahkan mempraktikkan langsung prinsip-prinsip jurnalistik yang disampaikan. Diskusi pun berjalan hangat, dengan berbagai isu terkini yang diangkat sebagai studi kasus.
Seiring waktu berlalu, suasana ruangan semakin hidup. Para peserta terlihat semakin percaya diri, menyadari bahwa mereka bukan hanya konsumen informasi, melainkan juga pencipta narasi yang dapat memengaruhi masyarakat. Pelatihan ini seolah menjadi pintu gerbang menuju dunia baru bagi mereka.
Dengan berakhirnya sesi pelatihan, harapan besar tertanam di hati setiap peserta. GMKI, melalui inisiatif ini, telah berhasil menciptakan wadah pembelajaran yang esensial bagi generasi muda. Di tengah dinamika era digital, mereka kini tidak hanya berbekal semangat, tetapi juga kemampuan untuk berkontribusi nyata dalam menyuarakan kebenaran melalui media.
Bagi GMKI, pelatihan ini adalah langkah awal. Misi mereka jelas: melahirkan jurnalis muda yang kritis, kreatif, dan profesional. Sebuah perjalanan panjang baru saja dimulai, dan dunia menantikan apa yang akan mereka tulis selanjutnya.