Jakarta – Doa dan Bersyukur Pasca Pemilu Yang Amandan Damai sukses diselenggarakan di Hotel Grand Cempaka Putih – Jakarta Pusat. Kamis, (29/02/2024).
Dalam acara syukuran ini dihadiri oleh tokoh Nasional dan tokoh lintas agama serta elemen masyarakat yang hadir berlangsung damai. Poros Prabowo Presiden menggelar syukuran atas itu bersama seluruh anggota, Ketua DPD DKI Partai Gerindra, Ketua Dewan Pembina Poros Prabowo Presiden Mayjend TNI (Purn) Musa Bangun yang diwakili Jamaluddin, para tokoh lintas agama, dan lainnya.
Koordinator Nasional Poros Prabowo Presiden Andianto mengungkapkan mengapa rasa syukur ini diadakan.
“Karena Pemilu ini awalnya ada yang menyangsikan takkan damai. Tapi, alhamdulillah hal itu tidak terjadi”. Ungkap Andianto
Ketua DPD DKI Jakarta Ariza Patria yang hadir, memberikan apresiasinya atas doa dan syukuran yang diadakan oleh Poros Prabowo Presiden. Ia pun memuji Koordinator Nasional Poros Prabowo Presiden Andianto atas terselenggaranya acara, karena dianggap relawan yang pro aktif dan revolusioner mewujudkan Pemilu aman dan damai.
Sementara itu, Johnson Silitonga Ketua Harian Relawan Poros Prabowo Presiden menyampaikan, “Kami dari Relawan Poros Prabowo Presiden tetap mengawal kemenangan Prabowo-Gibran, kami terus bekerja keras bersama relawan dan mendukung penuh kemenangan Prabowo, dan acara ini sebagi bentuk ucapan syukur kami atas kemenangan supaya bangsa kita kembali damai dan tetap rukun”. Ungkapnya
Acara syukuran yang diberi tema Doa dan Syukur Pasca Pemilu yang Aman dan Damai Bersama Tokoh-Tokoh Lintas Agama’ ini, juga menghadirkan tamu kehormatan, di antaranya: Diana Dewi (Ketua Kadin DKI Jakarta), Victor Aritonang (Ketua Kadin Jakarta Pusat), Indra Budiman (Kopol), Eddie Kusuma (Tokoh Tionghoa), Mulyadi Guntur Aritonang (Gapeknas), Ketua-ketua Relawan Prabowo-Gibran, dan Ketua Umum Ormas, OKP serta BEM.
Adapun tokoh lintas agama yang hadir: KH Syamsul Maarif (Ketua Umum PW NU DKI Jakarta), Pendeta Rory, Pastor Antonius Benny Susetyo.P.r, Pinandita I Gde Suprarta Putra (Hindu), Romo Mettiko Dahyono (WALUBI), dan Ws. Liem Liliany Lontoh (Ketua Majelis Tinggi Agama Konghucu DKI Jakarta).