Diduga Kades Istana Salah Gunakan jabatan Dengan Progam Bantuan Hewan Ternak Kambing Mengunakan Dana Desa

BARA NEWS

- Redaksi

Selasa, 13 Februari 2024 - 20:05 WIB

50153 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketapang Kalbar, –  Sempat viral di beberapa media online duan pekan lalau pemberitaan tentang program bantuan hewan ternak berupa kambing milik Desa Istana yang mengunakan dana desa tahun 2023 yang berjumlah 71 ekor mati lebih dari 50% namun tidak ada tindakan dari pemerintah kabupaten ketapang khususnya pemerintahan desa, Inspektorat dan Aparat Penegak Hukum, serta pihak pihak yang berkompeten dalam hal pengawasan penggunaan dana desa yang di indikasi ada unsur kelalaian serta diduga ada unsur korupsi berjemaah yang dilakukan aparatur desa istana kecamatan sandai selama ini.

Dengan kejadian pakta yang ada sepertinya aparatur pemerintah kabupaten ketapang yang berkompeten serat para penegak hukum bagai bungkam dalam hal ini,” Jagan dilihat pagu dana nya tetapi sekecil apapun itu adalah uang negara jadi wajib untuk segera di tindak.

Pada hari ini tim awak media mencoba mengecek kembali jumblah kambing yang ada di kandang teryata sudah bertambah lagi yang mati malah sekarang hanya tersisa 28 ekor,dari jumblah 71 ekor.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setelah itu tim awak media mencoba menghubungi
Camat Sandai bapak Markus 13 Febuari 2024 wib,Melalui telpon seluler Camat Sandai menjawab dirinya beserta setaf jajaran sudah ke lokasi pada saat itu dan dirinya membenarkan kambing kambing yang ada sudah tidak sehat semua sebab pakan yang di kasi ke kambing itu pakan buat Sapi bukan untuk pakan kambing ucap camat sandai.

Masih terang bapak Markus tentang keberadaan kambing bukan wewenang kecamatan tetapi wewenang Desa

Dan kades sendiri tidak pernah melaporkan program ternak kambing tersebut kepada saya sebagai camat cetus Markus,walau progam tersebut mengunakan dan desa katanya lagi.

Kades Istana waktu itu sempat di konfirmasi tetapi jawab nya lagi berduka….

Saat ini awak media coba menghubungi tetap ngak ketemu kades,tidak sampe di situ awak media coba telpon tetapi ngk aktif hp nya,dan coba di Cet WatsAp.juga ngak aktif.

Dalam hal ini teryata dari berawal dari hasil temuan di lapnggan oleh awak media ada program bantuan pengadaan kandang dan hewan ternak di Desa Istana Kecamatan Sandai Kabupaten Ketapang Provinsi Kalbar dengan mengunakan dana DD Desa sebesar Rp.182.173.000 (seratus delapan puluh dua juata,seratus tujuh puluh tiga ribu rupiah) dengan jumlah hewan ternak jenis kambing 71 ekor hampir lebih 50% hewan tersebut mati tersisa 34 ekor saja waktu itu kini sisa 28 ekor berarti yang mati udah mencapai 80%.

Dalam hal ini siapa yang berhak menindak tegas unsur kelalaian dan ada dugaan korupsi,,!!

Dan apakah dana desa wajib digunakan tidak tepat sasaran pokok mampaat nya,!!

Kiranya penegak hukum dan instansi instansi yang berhak Jagan tutup mata segera tindak tegas penyalahgunaan jabatan dan kelalaian oknum kades istana dalam mengunakan dana desa.
Sampe berita ini diterbitkan tim awak media masih mencoba mencari informasi pihak pihak yang bertanggung jawab dan sambil mengumpulkan data data lainnya.

Tem Red

Berita Terkait

Laporan Dugaan Korupsi di Kejari terkesan Jalan ditempat, Ketua DPD LSMKPK Provinsi Banten Syamsul Bahri Bicara.. !!
Tim DPP Prabu Satu Nasional Kunjungi Rumah Kiyai Asep dalam Acara Silaturahmi
PW IPA SUMUT :Bupati Asahan diduga Mafia tanah Sebenarnya 28 tahun sudah dilepaskan Ex HGU PT BSP masih belum dimanfaatkan Pemerintah Asahan
Proyek Gagal Air Bersih (SPAM) Rp 8 Miliar dari Dinas PUPR Pesawaran Tahun 2022 
Masyarakat Antusias Camat Sukoharjo Tanggapi Viralnya Pemberitaan Dugaan Korupsi DD, dan Tanah Hibah Pekon Sukoharjo III Barat
KEJAKSAAN NEGERI PRINGSEWU MUSNAHKAN BARANG BUKTI TINDAK PIDANA YANG TELAH BERKEKUATAN HUKUM TETAP (INKRACHT).
Kembali Masyarakat Kabupaten Pringsewu Berbangga Atas Prestasi Pemerintah Kabupaten Menerima Ini
Pasca Pemilu 2024, DPP KAMPUD Dukung Kejati Lampung Lanjutkan Penyidikan Kasus Korupsi Perjalanan Dinas DPRD Tanggamus

Berita Terkait

Jumat, 13 Desember 2024 - 12:56 WIB

Tak Terima Dituduh Mencabuli Anaknya, Siayah Ajukan Praperadilan

Kamis, 12 Desember 2024 - 13:25 WIB

Pemerintahan Mesti Focus Pelayanan Publik Berkeadilan, HAM dan Penyelamatan Aset Negara

Rabu, 11 Desember 2024 - 15:59 WIB

Bantah Isu Kekerasan Polri, LSM Penjara 1 Dukung Komitmen Kapolri Listyo Sigit Pada HAM

Rabu, 11 Desember 2024 - 02:18 WIB

Investor China Siap Masuk Indonesia, Entrepreneur ini jadi Penghubung Utamanya

Minggu, 8 Desember 2024 - 10:28 WIB

Mangkir Panggilan Polisi, Didesak Panggil Paksa Dua Saksi dari Bank BNI Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik

Minggu, 8 Desember 2024 - 09:10 WIB

ALARKHABEL Media Berbahasa Arab Sukses Diluncurkan, Panitia Ucapkan Terima Kasih kepada Dirut Pertrokimia Gresik dan Jajaran

Sabtu, 7 Desember 2024 - 16:59 WIB

Book Launch, Neuro Hipno Selling Membongkar Rahasia Menjual

Selasa, 3 Desember 2024 - 10:29 WIB

Kasus Sumpah Palsu Ike Farida: Majelis Hakim Jatuhkan Hukuman 5 Bulan Penjara

Berita Terbaru