Batu Bara | Insiden batal digelarnya Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait carut marut seleksi penerimaan Pejabat Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Batu Bara Tahun 2023 lahirkan kisah baru.
Pasalnya, RDP yang dijadwalkan DPRD Batubara digelar pasa Jumat 02 Februari 2024 tersebut batal lantaran tidak adanya keterwakilan anggota dewan, dinas pendidikan serta instansi lainnya.
Atas kejadian yang menimbulkan kekecewaan dari pihak guru honorer tersebut, Ketua DPRD Batubara M Safii beralasan bahwa ihwal RDP kasus kecurangan seleksi PPPK sudah diserahkannya ke komisi III DPRD Batubara.
Ada isu yang beredar kalau ketua DPRD Batubara M Safii tidak mau menandatangani agenda RDP tersebut, lantas ia melepas tanggungjawabnya ke komisi III.
“Sudah saya disposisi kok ke komisi III,” kata M Safii, Jumat (02/02/2024).
Merespon lempar tanggungjawab dari ketua DPRD Batubara, ketua Komisi III dari partai Gerindra, Andriansyah membantah tegas bahwa belum ada surat masuk (Disposisi) ke komisi terkait RDP kekisruhan seleksi PPPK.
“Siapa yang bilang? Belum ada (didisposisikan). Kalau sudah didisposisikan seharusnya saya sudah dapat, saya bingung,” ucap Andriansyah ketua komisi III DPRD Batubara.
Andrianyah pun menjelaskan terkait RDP penyelewengan sistem seleksi PPPK tersebut, rencananya dalam waktu dekat akan dibahas dan dijadwalkan dulu tanggal mainnya.
“Intinya belum trrjadwal, nanti kita jadwalkan ulang,” katanya.
Sementara itu, sekretaris Komisi III Rizky Arieta yang sempat menerima massa RDP dari para guru honorer berasalan jika batalnya RDP lantaran ketidak hadiran dari Dinas Pendidikan kabupaten Batubara.
“Aduh capek kali menjawab ini, ia sudah didisposisikan ke komisi III tapi kan belum dibahas di Banmus, nantikan kalau sudah selesai Banmus ini baru bisa saya jadwalkan kapan,” ucap Rizky Arieta.
Sayakan, kata Rizky Arieta, bukan sendiri di komisi III saya punya kawan-kawan di komisi III, saya bukan ketuanya saya sekretarisnya, sayakan harus konfirmasi juga. Percumakan kalau RDP nanti yang datang saya sendiri, saya bisa bikin apa coba.
Rizky menjelaskan salah satu halangan digelarnya pembahasan kekisruan PPPK di kabupaten Batubara lantaran masing-masing anggota pada sibuk turun ke masyarakat.
“Kami anggota dewan ini kan dalam prises turun ke Dapil, banyak kegiatan, begitu kayak tadi datang cuma tiga orang, bukan ketuanya datang yakan jadi permasalahankan kalau kami-kami aja, makanya gak ada yang memperlambat,” ucap Rizky. (Sella Melani Putri)
Diedit oleh Rahmat Hidayat